Cajuput Oil - Minyak Kayu Putih

Cajuput oil is a volatile obtained by distillation from the leaves of the myrtaceous tree Melaleuca leucadendra, and probably other Melaleuca species. The trees yielding the oil are found throughout the Malay archipelago, the Malay Peninsula and over the hotter parts of the Australian continent; but the greater portion of the oil is produced from Sulawesi. The name “cajuput” is derived from its Malay name, “kayu putih” or "white wood".

The oil is prepared from leaves collected on a hot dry day, which are macerated in water, and distilled after fermenting for a night. This oil is extremely pungent, and has the odor of a mixture of turpentine and camphor. It consists mainly of cineol (see terpenes), from which cajuputene, having a hyacinth-like odor, can be obtained by distillation with phosphorus pentoxide. The drug is a typical volatile oil, and is used internally in doses of 2 to 3 minims, for the same purposes as, say, clove oil. It is frequently employed externally as acounterirritant. It is an ingredient in some liniments for sore muscles such as Tiger Balm and Indonesian traditional medicine Minyak Telon.

It is also used as an ingredient in inhalants/decongestants such as Olbas Oil.

Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih.

Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.

Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh.

Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri. Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.